Sebagian besar orang termasuk sahabat Bonanza88 mungkin berpikir jika mobil listrik dianggap sebagai hal yang baru dan canggih. Padahal, mobil jenis ini sudah hadir lebih dari 100 tahun lalu loh.
Ya, sebetulnya mobil listrik sudah ada sejak tahun 1800 – tahun 1900. Di mana, pada zaman tersebut mobil listrik ibarat bersaing secara langsung dengan mobil bahan bakar bensin.
Sejarah Mobil Listrik
Sejarah awal mobil listrik berawal pada abad ke-18 di mana banyak ilmuwan yang berasal dari Hungaria, Amerika Serikat dan Belanda yang fokus pada konsep kendaraan bertenaga baterai sembari membuat mobil listrik skala kecil.
Tercatat tahun 1832, hadir pria berkebangsaan Inggris bernama Robert Anderson di mana mengembangkan sebuah mobil roda tiga yang memakai baterai listrik. Penemuan karya Anderson inilah yang tercatat sebagai mobil bertenaga listrik pertama.
Lalu, pada akhir abad ke-18, hadir sebuah pembaruan anyar di mana tercipta sebuah mobil tenaga listrik berpenumpang yang dapat menampung hingga enam orang dengan daya kecepatan 22 km/jam karya William Morrison.
Mobil bertenaga listrik itu lantas mulai hadir di New York dalam bentuk takspada tahun 1898. Tercatat ada 60 armada taksi menggunakan mobil listrik pada masa itu.
Di saat yang bersamaan pula, Ferdinand Porsche turut menciptakan mobil hybrid yang memakai listrik serta bensin sebagai sumber unergi utama.
Dan pada awal abad ke-19, tmobil listrik ini mencapai kejayaannya meski masih banyak masyarakat yang menggunakan kereta kuda sebagai transportasi utamanya.
Pasang Surut Mobil Bertenaga Listrik
Sosok Thomas Alva Edison sebagai salah satu penemu terkenal di tahun 1898 meyakini bahwa mobil bertenaga listrik kelak bakal menjadi kendaraan umum di masa depan.
Atas dasar itu, dirinya pun mulai menciptakan baterai di mana dapat bertahan lama untuk digunakan pada sebuah mobil komersial.
Untuk memuluskan jalannya, dirinya juga bekerjasama dengan Henry Ford dalam mengembangkan mobil listrik dengan harga terjangkau pada tahun 1914.
Namun, mobil model T buatan Henry Ford kurang dilirik pasar pada saat itu. Ini dikarenakan mbobil buatannya kala itu bahan bakar utamanya memakai bensin.
Di tahun 1912, harga mobil bahan bakar bensin dipatok sebesar 650 dolar. Sebaliknya mobil tenaga listrik di jual sekitar 1.750 dollar.
Oleh karena itu, dengan harga yang relatif murah maka mobil berbahan bakar bensin makin diminati masyarakat.
Menariknya di tahun yang bersamaan, Charles Kettering turut memperkenalkan sistem starter listrik pada sebuah kendaraan berbahan bakar bensin.
Semakin banyaknya mobil berbahan bakar bensin ditambah dengan pembangunan jalan raya yang banyak menghubungkan negara bagian di Amerika pada akhirnya membuat mobil listrik harus terhenti dikembangkan pada tahun 1935.
Namun setelah absen selama lebih dari 4 dekade, akhirnya modil listrik kembali dilirik oleh sejumlah produsen.
Satu diantaranya yang saat itu mengembangkan mobil listrik yakni General Motors yang mana prototype mobil listrik milik mereka telah dipamerkan dalam sebuah acara simposium lingkungan.
Seakan akan tak mau kalah dengan General Motors, pada akhirnya American Motor Company lantas melakukan produksi mobil jip listrik yang mana dipakai di kantor pos Amerika Serikat di tahun 1975.
Kemudian, Nasa juga mulai mengembangkan sebuah kendaraan listrik yang pihak mereka pakai untuk melaju di bulan pada tahun 1971 silam.
Titik Balik Mobil Listrik
Pada tahun 1988, General Motors pimpinan Roger Smith mulai kembali membangun mobil bertenaga listrik.
Di mana, pihaknya bekerjasama dengan AeroVironment California, yang berhasil membuat mobil listrik bernama EV1. Produksinya sendiri dimulai tahun 1996-1999.
Produsen mobil asal Jepang Toyota juga turut memperkenalkan mobil hybrid bernama Toyota Prius. Mobil ini diproduksi masal dan berhadil terjual hingga 18.000 unit kendaraan.
Kemudian pada tahun 2003, General Motor membuat pengumuman bahwa pihaknya tak lagi memproduksi mobil listrik EV1.
Puncaknya, beberapa tahun kemudian, Tesla Motor dibawah naungan Elon Musk memperkenalkan kepada publik mobil tenaga listrik dengan nama Tesla Roadster dalam pameran International Auto Show bulan November di San Fransisco.